Perayaan Idul Adha di Lingkungan Saya


Perayaan Idul Adha

            Selasa, 15 Oktober 2013 kemarin seluruh umat muslim di dunia pasti merayakan Idul Adha. Sebagai umat muslim, kita pasti senang dalam menyambut hari tersebut karena banyak yang korban ( menyembelih kambing atau sapi )  untuk dibagi – bagikan kepada saudara – saudara kita. Idul Adha menurut wikipedia  sebagai berikut :

Idul Adha (di Republik Indonesia, Hari Raya Haji, bahasa arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam. Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji. Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
            Sebelum merayakan hari raya Idul Adha, kita disunahkan untuk berpuasa pada 9 Dzulhijjah atau yang lebih kita kenal dengan puasa Araffah. Alhamdulillah, tahun ini saya masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah sunah tersebut, tetapi malangnya ketika keesokan hari saya mendapatkan jatah bulanan saya, sehingga saya tidak bisa menjalankan shollat Idul Adha.
Pagi itu hari Rabu tentunya hal yang ditunggu – tunggu sudah datang, keluarga saya sudah bersiap – siap untuk pergi ke masjid Baitul Rahman. Sebelum ibu dan adik saya berangkat, beliau memasak makanan untuk dibawa ke masjid, karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan ditempat saya. Masakan itu nantinya akan dimakan bersama – sama bersama warga yang ada di masjid. Alhamdulillah, tahun ini keluarga kami berkorban, dan jatah kali ini adalah saya.
Pukul 7.30 WIB ibu dan adik saya sudah pulang, seperti tahun – tahun sebelumnya kami sangat jarang merayakan hari – hari besar umat islam bersama ayah, karena beliau sedang merantau dan hanya 4 bulan sekali pulangnya. Pukul 8.00 WIB ibu kembali ke masjid untuk melihat penyembelihan, hewan yang disembelih ditempat kami yaitu 5 ekor kambing, penyembelihan dilakukan pukul 10.00 karena orang yang biasa menyembelih harus menyembelih ditempat lain dulu. Akhirnya penyembelihan selesai dan daging – daging kurban pun siap untuk dibagikan. Sekian J
Cerita tersebut saya tanyakan kepada ibu saya sesaat beliau sampai dirumah kemarin lusa. ^^

Komentar