Extrovert, Introvert OR Ambivert?
pic from |
Mungkin sebagian besar orang
sudah tahu apa itu introvert dan extrovert, tapi ada juga yang masih asing
dengan pengelompokan jenis kepribadian tersebut. Sebenarnya hal ini seperti memberikan
“label” terhadap diri sendiri mengenai kecenderungan mereka yang biasanya
dianggap lebih “terbuka” dan “tertutup”/ (sosialis dan a-sosial).
Well, tapi menurut saya sih
semua orang memiliki kedua sisi tersebut, hanya saja terkadang salah satu sisi
(ex:introvert/extrovert) mana yang lebih dominan. Contoh sederhananya yaitu,
orang extrovert itu lebih mudah bergaul dan lebih mudah untuk beradaptasi
disuatu lingkungan baru (tempat kerja, sekolah, teman baru, dll), dan mereka
juga tidak keberatan untuk menyampaikan pendapat mereka secara terbuka, hal itu
memang baik karena si extrovert terlihat out-going, but trust me they
sometimes need to stop for bullsh*tting around! They do enjoy small-talk
(basa-basi) a lot, really.
Hal tersebut tentunya
bertentangan dengan pribadi introvert, mereka terkenal lebih tertutup dan cenderung
pendiam, ya, memang terlihat kurang baik juga apabila seseorang itu terlalu
tertutup, mereka terkesan angkuh dan sombong tapi mereka seperti itu karena
mereka tidak pernah suka dengan small-talk (basa-basi), mereka akan berbicara
to the point dan sukar untuk mengekspresikan diri mereka dengan baik melalui
kata-kata (shy).
Akan ada waktu dimana seorang
extrovert menjadi introvert untuk beberapa waktu, mereka akan butuh waktu untuk
sendiri ketika mereka merenungkan atau mungkin ketika mereka akan membuat
keputusan yang akan berpengaruh dalam hidupnya. Sementara, seorang introvert,
mereka tidak akan menikmati waktu “menyendiri” terlalu lama, mereka perlu untuk
melakukan suatu aktivitas yang melibatkan orang-orang untuk memboost semangat
mereka kembali. And sometimes, it can be 50:50 which is known as Ambivert,
damn.. complicated much uh? :)
Intinya, kita tidak punya hak
untuk menjudge hidup seseorang berdasarkan kecenderungan yang mereka miliki,
toh terkadang mereka tidak pernah memilih hal tersebut, sometimes experiences
and environment makes them that way. Kadang, orang introvert pun sering
dipandang sebelah mata hanya karena mereka tidak bisa menikmati apa yang orang
extrovert lakukan. Sebaliknya, orang extrovert sering dipandang sebagai pembual
karena mereka akan membahas sesuatu yang sebenarnya mereka sendiri sudah
ketahui, orang introvert would never get it, and vice versa.
pic from |
Komentar
Posting Komentar